Tahapan Konseling


Assalamu’alaikum …

^_^

Alhamdulillah, ada yang request lagi. Masih seputar psikologi dan konseling. Hmm … untungnya ane masih punya materi keduanya walaupun ane nggak mendalami kedua ilmu ini tapi paling tidak ane pernah mengenyam kedua ilmu tersebut sewaktu ane nguli dulu … (^_^)

Oke, untuk semua yang udah request … berikut ini tahapan konseling mulai dari tahap awal sampai tahap akhir yang mudah – mudahan, postingannya dapat bermanfaat dan sesuai dengan keinginan semua …

TAHAPAN KONSELING

TAHAP AWAL

Tahap awal merupakan upaya untuk menjalin hubungan baik antara Konselor dengan klien agar klien terlibat langsung dalam proses konseling. Diharapkan dapat memberikan arahan konseling secara tepat. Dalam tahap awal ada dua langkah yang harus diperhatikan. Dalam membina hubungan baik antara Konselor dank lien, adanya rasa percaya antara keduanya, saling menerima dan bekerja sama dalam menyelesaikan masalah. Klien percaya dan menerima Konselor untuk membantu masalah yang dihadapi, klien mengungkapkan masalahnya dengan terbuka, Konselor menerima bahwa masalah klien benar – benar terjadi dan memberi bantuan dengan cara menciptakan raport atau menggunakan teknik konseling lain.

Batasan yang diberikan maksudnya Konselor berusaha mengarahkan masalah yang terjadi pada klien seperti dari beberapa masalah yang dialami Konselor coba memberikan prioritas pada masalah yang paling penting untuk diselesaikan.

TAHAP INTI

Eksplorasi Kondisi Klien

Usaha Konselor mengkondisikan keadaan klien dalam konseling atau berusaha mengadakan perubahan pada tingkah laku dan perasaan klien.

Mengidentifikasi Masalah dan Penyebabnya

Mengadakan pendataan masalah dan mencari tahu latar belakang terjadinya masalah.

Identifikasi Alternative Pemecahan

Memberikan beberapa pilihan penyelesaian dan pemecahan masalah diharapkan klien sendiri yang memilih.

Pengujian dan Penetapan Alternative Pemecahan

Meminta klien untuk merealisasikan dari pilihan / keputusan yang diambil.

Evaluasi Alternative Pemecahan

Meninjau kembali pengujian alternative pamecahan masalah serta hasil pemecahan masalah.

Implementasi Alternative Pemecahan

Menganjurkan untuk mengerjakan dari salah satu pemecahan masalah yang telah berhasil.

TAHAP AKHIR

Tahap ini memberikan penilaian terhadap keefektifan proses bantuan konseling yang telah dilakukan.

Analisis

Analisis adalah tahap pengumpulan data atau informasi tentang diri klien dan lingkunganya, untuk lebih mengerti terhadap keadaan klien. Mulai dari fisik dan psikis, keluarga, teman sebaya, nilai-nilai yang dianut serta aktivitas klien dengan data pendukung yang didapat dari berbagai sumber.

Sintesis

Sintesis merupakan tahapan untuk merangkum dan mengorganisasikan data hasil tahap analisis, sehingga dapat memberikan gambaran diri klien yang terdiri dari kelemahan dan kelebihan yang dimiliki, serta kemampuan dan ketidakmampuannya menyesuaikan diri. Dirumuskan secara spesifik, singkat dan padat juga sebagai diagnosis awal.

Diagnosis

Diagnosis merupakan tahapan untuk menetapkan hakikat masalah yang dihadapi klien beserta sebab-sebabnya dengan membuat perkiraan atau dugaan, kemungkinan yang akan dihadapi klien berkaitan dengan masalahnya. Ada beberapa tahapan dalam diagnosis yaitu :

  • Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan upaya menentukan hakikat masalah yang dihadapi oleh klien. Penentuan ini dapat menggunakan klasifikasi masalah sebagai berikut : Klasifikasi masalah menurut Bordin a. Ketergantungan pada orang lain (dependence) b, Kurang menguasai keterampilan (lack of skill) c. Konflik diri (self conflicf) d. Kecemasan menentukan pilihan (choice anxiety) e. Masalah yang tidak dapat diklasifikasikan (no problem) Klasifikasi masalah menurut Pepinsky a. Kurang percaya diri (lack of assurance) b. Kurang informasi (lack of information) c. Kurang menguasai keterampilan yang di peri ukan( lack of skill) d. Bergantungan pada orang lain (dependence) e. Konflik diri (self conflict)

Dalam identifikasi masalah kita berusaha memahami apa yang dialami klien dan mencari kesulitan masalah yang dihadapi klien. Diagnosa mengambil kesimpulan untuk menentukan derita klien atau yang dirasakan klien. Dengan klasifikasi masalah dalam disgnosis sebagai berikut :

Faktor ketidakpercayaan diri

Ketergantungan pada oranglain, ketidaktahuan potensi yang ada, sulit mengambil keputusan, kurang informasi. Faktor depresi atau konflik diri, Kecemasan(anxiety), gangguan pikiran, gangguan perasaan,dan gangguan tingkah laku. Faktor miskomunikasi atau misunderstanding, Kurang informasi, kurang tanggap, kurang peka terhadap lingkungan, atau kurang perhatian, mementingkan diri sendiri.

  • Penemuan sebab-sebab masalah (etiologi)

Langkah ini merupakan upaya penentuan dari sumber penyebab timbulnya masalah. Yakni diantaranya mencari hubungan antara masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Dengan melihat hasil identifikasi masalah dapat timbul dari dalam diri dan luar diri klien. Penyebab yang berasal dari diri klien antara lain; gangguan kesehatan, kebiasaan-kebiasaan buruk, sikap negatif, kurangnya informasi, kemampuan intelektual yang rendah dan lain-lain. Penyebab yang berasal dari luar diri klien antara lain ; sikap orang tua/guru yang tidak menunjang perkembangan klien, lingkungan rumah/sekolah yang tidak sesuai dengan karakteristik klen, dan dukungan sosial ekonomi yang kurang menunjang, serta masyarakat yang tidak kondusif.

  • Prognosis

Langkah ini merupakan usaha memprediksi apa yang akan terjadi pada diri klien pada kemudian hari dengan memperhatikan masalah yang dialami klien. Dengan memberikan informasi berkaitan dengan prediksi yang dilakukan pada proses diagnosis klien dapat melakukan tindakan sebagai usaha penyelesaian masalahnya.

  • Konseling / Treatment (Perlakuan)

Konseling merupakan proses tatap muka antara klien dengan konselor sebagai usaha pemberian bantuan yang dilakukan secara komunikasi verbal. Dengan tujuan agar klien memiliki kepercayaan dan dapat melakukan penyesuaian dirin dengan optimal terhadap lingkungan kehidupannya.

Bentuk bantuannya dalam bentuk sebagai berikut :

Identifikasi alternatif masalah

Usaha membuta beberapa pilihan pemecahan masalah berdasarkan hasil diagnosis dan sintesis baik untuk masalah yang berasal dari dalam diriklien atau masalah yang berasal dari luar diri klien.

Pengujian dan pemilihan alternatif pemecahan masalah

Merupakan tindakan yang kan memperjelas altenatif mana yang akan dilakukan sebagai pemecahan masalah.

Melaksanakan pemecahan masalah terpilih

Setelah pemecahan masalah dipilih maka konselor membantu klien dan menetapkan

kapan akan direlisasikan. Pemecahan masalah tentu akan melibatkan klien, konselor dan pihak terkait lain.

Tujuan konselor memberikan tugas ini adalah :

  • Mengadakan perubahan pada lingkungan klien yang tidak menunjangperkembangannya.
  • Mengubah sikap negatif klien baik terhadap dirinya dan lingkungannya sehingga klien tidak mengalami masalah.
  • Membantu klien menemukan lingkungan yang sesuai dengan dirinya.
  • Membantu klien memperoleh keterampilan dan persyaratan yang diperlukan sehingga masalah dapat diatasi.
  • Membantu klien menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapi.


Tindak Lanjut (Follow Up)

Tindak lanjut berguna untuk melihat sejauh mana keberhasilan pemberian bantuan melalui proses konseling yang telah berlangsung. Juga sebagai upaya pemeliharaan yang dikembangkan oleh klien untuk mampu mengatasi masalahnya.


5 Comments Add yours

  1. subeno2011 berkata:

    contoh nya tartikel tersebut boleh saya tahu
    contoh wawancara dalam konseling individual dengan seorang murid disekolah (tahap awal – tahap ahir)

  2. Ifan Jayadi berkata:

    Wah, ternyata baru tahu bahwa dalam konseling ada tahapan2 toh. Kirain tinggal dinasehatin aja 😛

    1. Shafiqah Treest berkata:

      hehehe …

      semoga postingan ini bisa menambah wawasan antum dey …

      salam … ^_^

  3. yanrmhd berkata:

    wah lengkap sekali informasinya…
    ternyata begitu ya tahapan konseling,
    siiip… 🙂

    1. Shafiqah Treest berkata:

      ^_^

      kalo mau menambahkan …

Silakan meninggalkan jejakmu di sini ... ^_^