Assalamu’alaikum …
Salam Akhwat Manja, [14/02/12]

Dear Diary,
Penampilan lain dari yang lain. Bila akhwat identik dengan pakaian taqwanya yang sangat anggun kala jilbab panjangnya beradu dengan hembusan angin, berbeda denganku yang lebih memilih untuk menambahkan phasmina di jilbab panjangku. Aku memilih warna yang senada dengan jilbab panjang yang kukenakan. Alasannya, sebagai seorang akhwat manja, aku ingin memiliki kekhasan yang berbeda dari yang lainnya.
Memiliki ‘ojek kenari’ pribadi, aku bangga bila setiap mata tertuju kepadaku dan melihat betapa aku begitu beruntung karena selalu didampingi oleh muhrimku. Sebuah kelebihan yang kumiliki dan sudah banyak celotehan yang mengatakan bahwa mereka iri kepadaku karena aku memiliki apa yang tidak mereka miliki, yakni perhatian dari seseorang. Jadi wajar bila mereka mengatakan bahwa aku begitu manja. Bahkan, karena manjaku yang stadium 5, aku tidak terlalu hafal jalan dan kendaraan umum yang harus kunaiki bila ‘ojek kenari-ku’ berhalangan mengantar atau menjemputku. Alhasil, aku harus mencari pendamping lain / teman seperjalanan agar aku tidak tersesat di jalan.

Aku memang benar-benar manja. Begitu mereka berujar. Dengan selalu membawa bekal dari rumah, mereka bertambah yakin dengan kemanjaanku di rumah. Terkadang aku malu karena sifat manjaku yang sepertinya terlalu berlebihan, tapi di sisi lain aku begitu senang dengan perhatian-perhatian itu dan takut kehilangan perhatian yang selama ini sudah mendarah-daging bagiku.
Pernah suatu kali aku menjadi bahan pembicaraan mereka mengenai sifatku yang dianggap masih kekanak-kanakkan, aku hanya bisa tersipu tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Dalam hati aku bergumam, bahwa aku bisa merubah sifatku, tapi tidak untuk saat ini. Aku seolah masih haus dengan perhatian-perhatian itu hingga aku tak ingin sifat manjaku berlalu. Aku masih ingin merasakannya sebulan, dua bulan, tiga bulan atau mungkin beberapa tahun lagi.
Tapi …
Akhwat manja ini sepertinya tengah merasakan sesuatu yang berbeda. Entah mengapa tiba-tiba aku ingin sekali menjauh dari perhatian-perhatian itu ketika aku bertemu dengan seseorang yang selama ini tidak pernah kutemui. Aku seolah baru saja keluar dari sebuah gerbang besar dan menikmati suasana di luar gerbang itu. Bila biasanya aku diantar dan dijemput oleh muhrimku, hari ini aku pergi dan pulang sendiri. Di saat itulah, aku bertemu dengan seseorang yang mengubah duniaku dalam sekejap. Akhwat manja ini pun terbuai oleh fatamorgana. Akhwat manja ini seolah bertemu sebuah oase di padang gurun.
Sepertinya …
Akuuuuu …
Jatuh cintaaaaaa …

menunggu yang mau comingsoon π
^_^
ditunggu y kakak ,,,
Assalamualaikum…
Syukron atas kiriman2 artikel2 nya ya ka…
yang satu ini buat penasaran nihh…
hehe ,,,
sabar menunggu y ,,, ^_^
kok kayak diary tanteku ya,haha
hehe ,,,
masa sih ,,, ^_^
tantenya eksis juga y ,,,
tanteku sebelum menikah dulu, kira2 10 tahun yang lalu,haha
owhhh ,,, ^_^
tutup mata tutup telinga,,,
dua postingan berturut2 tentang akhwat… π
hmm ,,, ^_^
wah … ada yang jatuh cinta rupanya di sini … π
salam kenal ya π
ini cerpen, k el ,,,
salam ukhuwah dari 4antum ,,, ^_^
Ya penampilan berjilbab selalu lebih baik dan lebih indah
daripada yang tidak memakai
nice statement ,,, ^_^
salam 4antum ,,,
Setelah baca diarinya, bingung hrus berkta apa? bagus, indah, menarik, dan jadi penasaran? Smga nanti kisahnya, berakhir dgn senyum bahagia. Amin.
GADIS BERJILBAB
Terlukis pada kanvas dunia
Sketsa iman di jiwa
Hamba-hamba Illahi yang takwa;
Gadis berjilbab berhati mulia
Terukir pada mentari
Tulusnya cinta nan suci
Bait demi bait sajak hati
Yang indah menghiasi nurani.
Terhatur seuntai doa di qalbu
Hadirkan rasa rindu yang tak menentu
Kapan kita kan kembali bertemu?
Berbagi kisah, kau dan aku.
aminn ,,, ^_^
makasih tuk untaian kata-katanya ,,,
Wah… ada apa dengan cinta?
Menunggu lanjutannya π
hehe ,,,
sabar menunggu y, kaka ,,, ^_^