Assalamu’alaikum …
–oOo–
Seruni … begitu aku memanggilnya …
Ia hadir hanya kala hujan turun dalam temaram. Langkah kakinya memerincingkan semangat hati sang ceria. Tampak raut wajahnya yang begitu teduh di balik sisi bulir bening si rintik hujan. Lihat ia dengan gemerlap busana sederhana dan jendela dimana-mana. Sungguh pemandangan yang luar biasa dengan gaun dan jas berdasi di sisi kota.

Seruni … begitu aku menyapanya …
Tak pelak ada semangat membuncah dalam relung hatinya. Ada bola mata penuh bara yang dipercantik dengan dekik lesung pipinya, menabur cinta kepada sesama. Bagaimana tidak, ia menjadi penghias malam di bawah sinar rembulan. Beralih ke pelangi yang kulihat di ufuk senja, memberi nuansa berbeda di hari ini.
Terngiang ada penyair cilik di sudut sana dengan fasih ia berceloteh tajam, menyindir remaja yang asyik bercengkrama di balik payung-payungnya dan berdelik cantik untuk sang bunda yang berada di balik kompor arang. Aku mendengarnya dengan penuh cerita.
Berbagi untuk memberi …
Memberi untuk berseri di antara keangkuhan duniawi …
–oOo–
… Kisah nyata yang kutemui di sudut ibukota …
smoga esok Seruni kembali tersenyum seperti hari ini….-D
aminnn … ^_^
sungguh luar biasa pemandangan bergaun dan berdasi. he he ngak kebayang seperti apa orangnya ya? salam kenal dari ku…he he orang yang bergaun dan berdasi perempuan ato laki laki nih..