Assalamu’alaikum …

Aku ingin mengetuk pintu hatinya, tapi kuurungkan karena tak mungkin aku yang memulainya.
Aku setengah berlari ketika mengetahui siapa yang datang. Kuintip dari balik dinding dan kudapati ia tengah mengucap salam seraya mengulurkan tangan.
Jantungku berdegup hebat. Apakah ini jawaban atas doaku semalam? Secepat itukah?
Tapi, aku masih terluka. Terluka begitu dalam hingga aku tak tahu kapan luka itu akan mengering. Aku hanya bisa mengiringi waktu dan menunggu kapan luka ini akan mengering dan menghilang dengan sendirinya.
Aku kembali ke kamarku dan tak ingin mendengar apapun. Toh, belum tentu ia datang untukku …

Semoga luka ini cepat sembuh hingga aku bisa membuka hati untuk yang lain. Untuk seseorang yang bisa memberikan kebahagiaan abadi dan bisa membawaku ke surga nanti …
Mimpiku indah, seindah jemari ini merangkai kata. Anganku pun tak goyah oleh angin yang melambaikan semuanya ke segala arah. Hanya saja, aku takut untuk melangkah …
Teman, kuatkan aku dan berjanjilah untuk selalu ada untukku karena dengan begitu aku tak akan pernah merasa dunia ini membenciku …
Yang kubutuhkan kini, hanya sebuah pernyataan yang mengatakan :
Aku ada untukmu …

Ya Allah, ketika aku harus kehilangan sebuah kepercayaan terhadap seorang kawan, biarkanlah aku untuk terus bertahan.
Ya Allah, ketika aku harus merasakan pahitnya amalan ini, izinkan aku untuk selalu bersamaMu dalam keadaan apapun.
Ya Allah, bila teguranMu ini bisa membuatku menjadi hamba yang lebih tegar, kuatkanlah taliMu agar aku senantiasa berada selalu dalam lindunganMu.
Aku percaya bahwa kehilangan dirinya adalah salah satu bentuk rasa kasih sayangMu kepadaku …
Ia memang bukan yang terbaik untukku, sesuai dengan pintaku dalam doaku …

bagus
tetep kita harus percaya pada allah
lakhau la wala kuwata ila bilah!!
Allah Maha Tahu yang terbaik
Percayalah π
dalem dah, fiuh…
^_^
hehehe …
akhirnya mbah dateng juga …
maacih mbah udah mampir …
Wah smoga kepingan2 hatinya segera sembuh deh, hanya bisa mendoakan….hehehhee π
^_^
maacih tuk doanya …
Adia cepet sembuh dari lukanya ya…
kembali bersemangat
semangat number 1
gak masalah seorang penulis sering terbawa ke masalah pribadinya, itu wajar karena tulisan tidak kan lepas dari pengalaman
ni menurut ane sendiri sih…
^_^
maacih tuk supportnya …
yuphz … sepakat …
huhuhu.. dari kemaren postingnya tentang hati terus π
do not worry, I’m still here, just for you
^_^
hahahaha … thanxz sanggggaaadttzzzz …
ok, please … dot leave me alone … (hwehehehe …)
eh…mba, jangan dianggap jika ada komentar saya yang salah ya ^_^, itu hanya sekedar memfungsikan yang namanya teman….biasa saling berbagi bukan menggurui…..^____^
sekali lagi salam hangat dan hangat…disni lagi hujan…jadi lagi minum, kopi hangat
^_^
gpp pak guru …
ane open koq … seneng malah di kasih tausiyah … hehehe …
entahlah…mba, disini terlihat bedanya antara pria dan wanita…dari pengalaman….wanita biasanya lebih kuat dari lelaki pada masalah ketegaran hati…banyak kasus kok…. ^_^,….ibarat hati yang melentur ba’ karet…terlihat lemah ..padahal kuat dan tegar..tidak mudah putus dan selalu kembali pada fitrahnya..tidak pernah berubah, kecuali dibakar oleh maut tentunya.
salam damai dan hangat dari saya,…
^_^
hmm …
sebenernya g bagus juga c posting mslh pribadi … tapi ane rasa, sedikit lebih lega cuz ane bukan tipikal cewek yang banyak ngomong …
lebih seneng mengekspresikan lewat tulisan ketimbang ucapan …
“menyatukan kepingan hati yang rapuh “, ……jika kerapuhannya sendiri tidak diperbaiki maka akan selalu berulang …berkeping-keping lagi…
^_^
iya niy, pak guru … sulit kayaknya untuk bisa tegar …
hehehe … jadi curhat …
saya ikut doain aja,amin! π
^_^
maacih tuk doanya …
salam …