Assalamu’alaikum …
Untuk suasana hati yang tengah gamang atau tak karuan, ane selalu berusaha untuk mensyukurinya. Terlebih untuk hal-hal yang memang cukup sensitif untuk dibagikan kepada kerabat dekat. Ane akui bahwa setiap wanita memang membutuhkan seseorang untuk berbagi. Dalam hal ini, ane selalu menempatkan ibunda ane sebagai sahabat sekaligus orang yang bisa memotivasi ane untuk terus tersenyum.
Kesabaran ane memang tengah diuji belakangan ini. Tapi ane teringat sesuatu, sesuatu yang bisa membuat semuanya menjadi lebih baik daripada sebelumnya.
Berikut ini sebuah kisah teladan yang bisa kita ambil ibrahnya … tafadhol …
Ata’ bin Abi rabah berkata, Ibnu Abbas r.a telah bertanya kepadanya, “Mahukah aku tunjukkan kepada engkau seorang perempuan ahli syurga ?” Jawab Ata, “Bahkan, siapakah perempuan itu ?” Ibnu Abbas berkata, “Perempuan hitam itu telah menemui Rasulullah s.a.w mengadu ia telah dirasuk.” Sabda Rasulullah s.a.w kepada perempuan itu, “Jika engkau tahan dan sanggup bersabar maka syurga bagimu, sekiranya engkau tidak tahan dan tidak sanggup bersabar aku akan mendoakan engkau supayaaaaaaaaaaaaaaa engkau pulih segar.” Jawab perempuan itu, “Aku tahan dan sanggup bersabar (maka baginya syurga) sekian tercatit dalam kitab sahih Bukhari dan Muslim. Dari sini dapatlah kita satu keterangan, bahawa penyakit sarak atau rasukan bukanlah ia sesuatu yang baru tetapi telah diketahui sejak zaman berzaman dan zaman Nabi dan sahabat.
semua wanita di lahirkan lebih sabar dari pria …
terima kasih telah berbagi cerita singkat ini yang sangat berarti.
sama-sama mbak widi …
^_^
hmm..sabar dan perempuan. Dua hal yg tidak bisa dipisahkan[sepertinya]..
Salam kenal sha 😉
Danke ^_
yuphz … salam kenal juga, mbak …
Subhanallah..sungguh indah dan penuh kesabar wanita tersebut…
semoga kita bisa mengambil hikmahnya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari … ^_^
begitu mendamaikan mba Adia ^_^, sangat…
alhamdulillah …
sebuah oase bagi ane yang tengah teruji … ^_^
kuncinya memang sabar dan ikhlas …